Pages

Tuesday, August 4, 2015

[Resto Review] Curry House - CoCo Ichibanya



Halo~

Ini post pertama setelah beberapa minggu sibuk sampe gak sempet ngeblog. Nah kali ini mo ngereview restoran nih. Namanya CoCo Ichibanya. Yang kemaren dikunjungin sih kebeneran cabang yang di Mall Summarecon Bekasi. Tempat ini menyajikan kare ala Jepang dengan berbagai topping yang bisa dipilih mulai dari sayuran sampai ayam dan temen-temennya. Untuk range harga mulai dari Rp 20.000an untuk salad, dan untuk kare-nya sekitar Rp 50.000 - Rp 80.000 belum termasuk minum.

Saat itu saya coba pesen yang lagi promo, sausage and creamed croquette curry. Promonya itu harga kurang lebih Rp 50.000 udah dapet minum es teh manis. Dan saat makanannya dateng, jeng jeng.. Agak beda dikit ama yang di gambarnya. Kalo di gambar, sosisnya keliatan lebih gede gitu. Tapi pas nyampe di meja, kayaknya sih sosis sebiji dibagi dua. Terus kroketnya kecil tapi rasanya enak banget. Untung rasanya enak. Dan kuah kare-nya keliatan banyak banget dibanding ama topping juga nasinya.

Agak kecewa sih sebenernya, untuk harga yang cukup mahal sekitar Rp 50.000, size-nya kecil banget. Berharapnya dapet topping yang lebih banyak dan lebih puas. Untung kecewanya ketutup sama rasa kroketnya yang enak.

Tapi yah untuk ukuran kare dan toppingnya yang sedikit, harga segitu menurut saya agak overpriced deh. Kurang cocok sama kantong mahasiswa terutama anak kosan (saat kesini kebeneran baru gajian jadi ya gitudeh~). Untuk yang sedang berkantong tipis, tempat ini kurang disarankan karena harganya lumayan mahal. Tapi pengen sih nyobain menu lain, kalo ada rejeki turun dari langit.

Mungkin kalo menu lain yang lagi gak promo, jumlah toppingnya sesuai sama yang di gambar. Who knows?  Untuk pelayanannya sih cukup bagus, mereka berusaha melayani dengan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang. Walaupun nada-nya aneh tapi dimaklumi deh, kan pegawainya gak belajar bahasa Jepang.

Sekian review kali ini. Sebenernya sih dalam beberapa minggu ini banyak banget jajan di tempat yang bagus buat di review. Tapi karena fotonya gak ada jadi lain kali aja ya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca post ini ^^

See you on the next post~ oWo

Sunday, July 12, 2015

Tradisi Pernikahan Ala Jepang

*Sebenernya sih ini tugas buat kuliah semester sekarang. Supaya gak hilang jadi taroh disini dan kali-kali bermanfaat buat yang minat sama budaya Jepang ^^v*

TRADISI PERNIKAHAN ALA JEPANG
Oleh: Tamara

Abstrak

Manusia dan pernikahan tentu saja sesuatu yang sangat berkaitan. Terutama bagi orang Jepang yang mengutamakan keturunan. Sistem pernikahan di Jepang sempat mengalami berbagai perubahan dan sekarang Jepang menganut sistem patrilineal atau sistem keturunan yang mengatur alur keturunan berdasarkan pihak ayah. Ada beberapa proses yang harus dilakukan sebelum sampai ke tahap pernikahan, seperti omiai (acara perjodohan) dan yuino (acara pertunangan). Walaupun terdengar sederhana, sebenarnya tiap-tiap tahap memiliki fungsi dan maknanya masing-masing.

Kata kunci: Pernikahan, pertunangan, yuino-hin, makanan

Pendahaluan

Saat ini, Jepang adalah salah satu negara adidaya yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap dunia, baik dalam ekonomi, industri, bahkan budaya. Untuk mempertahankan keturunan, tentu saja orang Jepang harus menikah dan memiliki anak. Bagaimanakah tradisi pernikahan ala Jepang? Hal ini sangat menarik untuk dibahas mengingat masyarakat Jepang yang masih mempertahankan budaya tradisional-nya.

Pernikahan adalah suatu proses dimana pria dan wanita mengikrarkan diri mereka sebagai pasangan yang sah dan diakui oleh masyarakat dan agama. Sebagai suatu momen yang sangat sakral, pernikahan biasanya memiliki aturan dan syarat tertentu yang harus dipenuhi agar pada akhirnya pria dan wanita bisa menjadi pasangan suami-istri. Begitu pula di Jepang, ada syarat dan tradisi yang harus dilalui agar pernikahan dapat dianggap sah.

Hal yang unik adalah proses pertunangan di Jepang yang memiliki proses yang mirip seperti dengan adat seserahan di Indonesia. Acara pertunangan itu disebut dengan istilah “Yuino”. Kali ini saya akan membatasi pokok pembahasan pada proses pertunangan ala Jepang atau Yuino.

Sejarah Pernikahan di Jepang

Sistem pernikahan di Jepang terus menerus berubah bersamaan dengan kondisi dan sistem sosial masyarakat. Perubahan penting yang terjadi pada sistem pernikahan di Jepang adalah saat munculnya para “bushi” pada abad ke-14.

Sistem pernikahan Jepang yang awalnya “Muko-iri” (婿入り) atau sistem matrilineal, yaitu mempelai pria tinggal dan menjadi bagian dari keluarga mempelai wanita. Setelah muncul bushi, sistem pernikahan di Jepang berubah menjadi “yome-iri” (嫁入) atau sistem patrilineal, yaitu mempelai wanita tinggal dan menjadi bagian dari keluarga mempelai pria saat sang mempelai wanita telah melahirkan anak atau telah kehilangan kedua orang tuanya.

Pada zaman feodal, pernikahan di Jepang sering digunakan sebagai alat politik dan diplomasi untuk menjaga kedamaian dan persatuan di kalangan penguasa pada masa tersebut. Selain itu, pria dan wanita tidak bisa dengan mudah memilih calon mempelai yang diinginkan. Pada masa tersebut muncul “nakodo”(仲人), orang yang menyiapkan dan mengatur pernikahan untuk kedua belah pihak.

Tahapan Sebelum Pernikahan

a.      Omiai (Acara Perjodohan)
Omiai adalah pertemuan antara seorang pria dan seorang wanita sebagai persiapan menuju perkawinan bila keduanya merasa cocok atau disebut juga sebagai acara perjodohan. Pada umumnya omiai diadakan oleh seorang perantara yaitu nakodo, untuk menyusun acara pertemuan tersebut. Sekarang, nakodo bisa juga berasal dari anggota keluarga atau teman dari orang yang akan mengikuti omiai tersebut. Omiai biasanya diadakan di tempat umum seperti restoran dan lain sebagainya.

Selain omiai, ada pula pernikahan yang berdasarkan cinta atau “ren’ai kekkon”. Ren’ai kekkon adalah pernikahan yang didasari rasa kasih sayang antara pria dan wanita tanpa melalui proses perjodohan atau omiai.

b.      Yuino (Acara Pertunangan)
Yuino adalah upacara tradisional pertukaran hadiah antara kedua calon pengantin yang telah melalui proses omiai. Acara ini juga digunakan untuk pertunangan dan pasangan saling kenal. Sebelum pada hari yuino tunangan akan memberikan kain sabuk atau obi, pakaian atau hakama, dan sejumlah uang pemberian. Barang-barang yang digunakan sebagai hadiah disebut juga “yuino-hin”.

c.       Kekkon-shiki (Upacara Pernikahan)
Upacara pernikahan merupakan salah satu bagian penting dari semua proses yang ada. Upacara pernikahan di Jepang umumnya diadakan di hotel, kuil, dan sebagainya. Untuk tanggal upacara pernikahan biasanya tidak ada cara khusus, tetapi mereka menghindari pertengahan musim panas serta awal dan akhir tahun karena memperhatikan tamu yang akan menghadiri pernikahan tersebut. Umumnya orang Jepang memilih musim semi atau musim gugur untuk mengadakan upacara pernikahan.

Model upacara pernikahan di Jepang terdiri dari : Budha, Kristen, Shinto dan dihadiri para sahabat dan saksi. Prosesi ala Shinto adalah upacara pernikahan yang paling dikenal di Jepang, Tempat pelaksanaannya berada di tempat suci seperti kuil dan upacara pernikahannya dipimpin oleh pendeta Shinto.

Proses Pelaksanaan Yuino

Yuino dilaksanakan pada waktu pagi hari dipilih pagi karena keyakinan mereka bahwa pagi hari membawa keberuntungan dan ini mengikuti kalender tradisional Jepang.
Mempelai pria, mempelai wanita, dan nakodo dikumpulkan di satu tempat yang sama, biasanya di restoran tradisional Jepang atau hotel. Selain proses dibawah, ada pula yang melaksanakan proses yuino pada saat jamuan makan malam dan lain sebagainya.
Proses dari pihak mempelai pria:
  • -         Nakodo pergi ke tempat pihak mempelai pria untuk mengambil yuino-hin.
  • -          Lalu nakodo pergi ke tempat pihak mempelai wanita untuk menyerahkan yuino-hin.
  • -          Nakodo dijamu oleh pihak mempelai wanita.
  • -          Mempelai wanita menitipkan berkas yuino-hin kepada nakodo untuk diberikan kepada mempelai pria.
  • -          Nakodo kembali ke pihak mempelai pria untuk menyerahkan berkas yuino-hin.
  • -          Di tempat pihak mempelai pria, nakodo kembali dijamu.

Proses memberikan balasan yuino-hin dari pihak mempelai wanita:
(Walaupun secara resminya dilakukan pada hari yang berbeda, akhir-akhir ini sering dilaksanakan pada hari yang sama untuk mempersingkat waktu.)
  • -          Nakodo pergi ke tempat pihak mempelai wanita untuk mengambil yuino-hin.
  • -          Selanjutnya, nakodo pergi ke tempat pihak mempelai pria untuk menyerahkan yuino-hin.
  • -          Nakodo dijamu oleh pihak mempelai pria.
  • -          Mempelai pria menitipkan berkas yuino-hin kepada nakodo untuk diberikan kepada mempelai wanita.
  • -          Nakodo kembali ke pihak mempelai wanita untuk menyerahkan berkas yuino-hin.
  • -          Nakodo kembali dijamu oleh pihak mempelai wanita.




Yuino-hin dan Maknanya

Yuino-hin atau barang seserahan tersebut harus memiliki jumlah yang ganjil, yaitu 5,7, atau 9. Angka ganjil dianggap membawa keberuntungan oleh orang Jepang, sedangkan angka genap merupakan kebalikannya, yaitu dianggap dapat membawa petaka.

Berikut adalah barang-barang yang dijadikan yuino-hin beserta maknanya:
  • Mokuroku (目録): Daftar barang yang diberikan saat Yuino
  • Naga-noshi (長熨斗): Kerang abalone yang sering digunakan di Jepang sebagai kerajinan tangan dan melambangkan umur panjang. Biasa diberikan untuk hadiah perayaan.
  • Kinpoudzutsumi (金包包): Tempat untuk menaruh uang yang akan digunakan dalam yuino (Yuino-kin). Uang tersebut digunakan untuk membeli obi mempelai perempuan (goobi-ryou), dan hakama untuk mempelai lelaki (gohakama-ryou)
  • Katsuo-boshi (勝男節): Ikan bonito kering yang melambangkan harapan agar pernikahannya dapat bertahan lama
  • Surume (寿留女): Ikan kering yang melambangkan harapan agar pernikahan tersebut dapat bertahan lama.
  • Konbu (子生婦): Rumput laut kering yang melambangkan kesuburan, dengan harapan pasangan tersebut berbahagia.
  • Tomoshiraga (友白髪):Kumparan benang rami yang melambangkan harapan agar pasangan tersebut dapat terus bersama hingga tua.
  • Suehiro (末広): Kipas lipat yang melambangkan kebahagian dan masa depan yang lebih baik.
  • Yanagi-daru (家内喜多留): tempat penyimpanan sake yang terbuat dari pohon willow. Melambangkan kepatuhan dalam pernikahan.


Kesimpulan

Sistem pernikahan di Jepang awalnya adalah muko-iri atau sistem matrilineal, tetapi pada saat bushi/samurai naik derajatnya, perlahan sistem tersebut berubah menjadi yome-iri atau sistem patrilineal sejak abad ke-14. Pernikahan pada abad tersebut biasa digunakan untuk kepentingan politik dan diplomasi.

Sebelum dapat menjadi suami istri yang sah, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon mempelai, yaitu omiai, yuino, dan kemudian kekkon-shiki atau upacara pernikahan

Omiai adalah acara perjodohan. Biasanya diatur oleh seorang perantara yang disebut “nakodo”. Tugas nakodo adalah untuk mempertemukan kedua orang yang akan ikut omiai. Selain omiai, ada pula pernikahan yang didasari oleh cinta atau “ren’ai kekkon”.

Yuino adalah acara pertukaran hadiah antar calon pengantin dan juga digunakan untuk saling mengenal satu sama lain. Barang-barang yang dijadikan hadiah disebut pula dengan istilah “yuino-hin”. Yuino biasanya dilakukan pada pagi hari di tanggal yang dianggap membawa keberuntungan. Proses yuino dilakukan oleh perantara yang disebut “nakodo”. Inti proses ini adalah untuk bertukar yuino-hin.

Kekkon-shiki merupakan upacara pernikahan di Jepang. Kekkon-shiki biasanya diadakan di hotel maupun tempat suci seperti kuil dan sebagainya. Orang Jepang biasanya mengadakan kekkon-shiki pada musim semi dan musim gugur.

Yuino-hin harus berjumlah ganjil karena dianggap membawa keberuntungan. Jumlah yang disarankan adalah 5, 7, atau 9 buah. Setiap barang yang terdapat dalam yuino-hin memiliki harapan dan makna yang baik untuk kedua calon pengantin.

Daftar Pustaka

https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%B5%90%E7%B4%8D Diakses pada 26 Juni 2015 16:14

Tuesday, June 16, 2015

Yakyuu - Baseball in Japan

I kinda helped my friend's homework this afternoon and it's about  野球yakyuu (means baseball in Japanese). It was so confusing yet challenging and then I kinda curious about Japan's baseball league and here I am writing about it. Hope this helps.

Origin of Yakyuu


Well first, yakyuu is one of the most popular sport in Japan beside soccer. Many of Japanese kids want to be a pro baseball player when they grow up. It was introduced in 1872 by American, Horace Wilson, who was an English language professor at the Kaisei School in Tokyo. The first baseball team was called the Shimbashi Athletic Club and was established in 1878. Baseball has been aky popular sport ever since. The kanji of yakyuu itself means field (no - 野) and ball (tama - 球).

Wednesday, June 3, 2015

Tren Makan Tanah (Es Krim Pot)

A
B
Sebelum mulai baca post ini, bisakah kamu membedakan yang mana pot tanaman asli dan yang bukan?

Tanaman yang asli adalah gambar B! Gambar yang A? Itu adalah makanan yang dibuat mirip seperti tanaman dalam pot! Kok bisa mirip yah?

Kalau kita denger kata pot, pasti kita terbayangnya tanah dan tumbuhan. Kalau pot sih memang seharusnya berisi tanah ama tanaman. Tapi akhir-akhir ini lagi tren anak muda yang makan di pot! Isi pot-nya juga kayak pot tanaman biasa, ada tanamannya bahkan kadang ada cacingnya. Kok mereka mau ya makan tanah?

Es Krim Pot, Potty Ice Cream, dan banyak sebutan lainnya. Adalah es krim yang ditaruh di dalam wadah yang berbentuk pot (atau memang pot tanaman) dan kemudian dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai tanaman dalam pot beneran! Biar lebih lucu dan menarik, ada juga yang menambahkan dekorasi seperti daun mint atau cacing di atas potnya.

Friday, May 1, 2015

Hanami and Japan's Spring Dishes

Beside anime and manga, Japan also exported their food to the world. For example, Lawson and Family Mart is now got franchised all over the world and serving Japanese konbini food. And as you know, Japan have four seasons: Spring, Summer, Fall and Winter. Each are different and so does the food.

When it comes to spring, of course people will talk about Hanami. But what do people eat when viewing Sakura? And what are Japan Spring's seasonal dishes?

Hanami and Food

Before we talk about the food, what is 'Hanami' by the way?



Hanami is a Japanese traditional custom of enjoying the transient beauty of flowers. Flowers here refers to Sakura or Cherry Blossoms. Sakura bloom all over Japan from the end of March to early May. Sakura in full bloom only last for around two weeks. So hanami is a special occasion where people gathering in a park for picnic under the cherry blossom tree. 

Saturday, April 25, 2015

Nabemono: The Cold Weather Food

If you love Japanese food, you must heard of it once. FYI, Sukiyaki is one of Nabemono type and it is a cold weather food. People in Hokkaido usually eat this at home with their family or co-workers.



Nabemono (鍋物, なべ物) nabe "cooking pot" + mono "thing or things, object, matter" or simply called nabe, refers to a variety of Japanese hot pot dishes, also known as one pot dishes.


In modern Japan, nabemono are kept hot at the dining table by portable stoves. The dish is frequently cooked at the table, and the diners can pick the cooked ingredients they want from the pot. It is either eaten with the broth or with a dip.

Wednesday, April 15, 2015

Tetsudou Otaku (鉄道オタク)


Dari sekian banyak jenis otaku, ternyata ada juga yang disebut otaku kereta. Dalam bahasa Jepang disebut Tetsudou Otaku.

Untuk orang Indonesia, kereta juga sudah akrab ditelinga dan banyak yang sering berpergian dengan kereta. Kalau kalian pernah melihat orang yang mengeluarkan hp berkamera dan mulai memotret area stasiun atau kereta yang lewat, bisa saja orang itu adalah seorang otaku kereta!

Apakah kamu orang yang suka berkendara dengan kereta atau memotret kereta?

Apa itu Tetsudou Otaku?

Dalam bahasa Jepang, tetsudou (鉄道) berarti kereta, sedangkan otaku (オタク) berarti maniak atau menyukai sesuatu secara berlebihan.

Wednesday, April 8, 2015

Half Minute Hero: EPIC Adventure in 30 Seconds!



Have you ever heard the title or even played it?

I've reached the end of the game today and it was EPIC! Why is that?

I thought it was impossible at first. But after I understand the system, it was so fun. By the way I played the PSP version. If you love RPG game or fast paced game, I recommend you to play it.

GAMEPLAY

There are three types of game you can play in the beginning of the game:

  • Hero 30: You play as the hero and you must defeat the boss in 30 seconds
  • Evil Lord 30: You play as the evil lord and summoning monsters for 30 seconds 
  • Princess 30: You play as the princess who tries to cure her father's illness. She got 30 seconds curfew!

Sunday, March 29, 2015

[Lyrics] Akai Koen - Now On Air





Kanji
Source: wordpress

日々の泡につまづきやすい
あの頃 毎日のように
ハガキにメッセージ
書き溜めていた

新しいものに流されやすい
この頃 ついうっかり
あなたの事を
忘れかけていた

今も私には
才能も趣味もないから
せめて せめて
Please Don’t Stop The Music Baby!!

Akai Koen / 赤い公園



Have you ever heard Japanese band called Akai Koen? If you love SCANDAL band, you might love this one too! I knew their song from Goose House cover "Now On Air". Their arrangement are quiet awesome and I started looking for the original song. After watching their videos, I kinda like their music and here I am writing about them now.

Let's start!

Thursday, March 26, 2015

Tarif Baru KRL Commuter Line per 1 April 2015

Karena ini sangat penting khususnya untuk pengguna KRL termasuk saya, jadi tidak ada salahnya saya post disini juga.

Info ini pertama kali saya lihat di Kaori Nusantara. Dan tentunya saya kaget, tarif kereta berubah lagi? Demi apa?

Setelah dibaca dengan seksama, tarif progresif KRL yang awalnya berdasarkan jumlah stasiun yang dilewati, sekarang berubah menjadi tarif progresif berdasarkan kilometer. Begini mekanisme-nya:


  • 25 kilometer pertama: Rp 2000
  • 10 kilometer berikutnya: Rp 1000
Kalau mau menghitung berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk stasiun tujuan-mu, bisa lihat peta rute KRL ini:

Monday, March 23, 2015

My Most Anticipated Spring Anime 2015

Spring is the season where flowers bloom everywhere. Not only flowers, anime also bloom in Spring.

So Spring's anime is gonna be on air soon. There are so many new anime and also some sequels.

And of course, I can't wait to see my favorite anime sequels and some new titles.

And so I make a list of "My Most Anticipated Spring Anime 2015"

So let's begin with the sequels:

Digimon Adventure Tri



Well of course! It's the third season of that legendary Digimon Adventure series. Although the graphics are a bit different from the previous, but I'm pretty sure that people are looking forward to it. What happened to Taichi and friends after all those years.

Wednesday, March 18, 2015

[Lyrics] Koufuku Grafitti - Egao ni Naru



Orange: Ryo's part
Purple: Kirin's part
Pink: Both


koto koto koto koto koto
gutsu gutsu gutsu gutsu... guu
kokoro odoru happii happii kuuking

tako tako wiinaa pakuri
tako takoyaki hafuri
tsugi ga mayou yo docchi? docchi? shinkinggu

Tuesday, March 17, 2015

[Review] Anime: Koufuku Grafitti, Ero Way to Eat (?)



Story:


Koufuku Grafitti is adapted from manga with same title. The anime is produced by Shaft, the one that produced Monogatari Series and Nisekoi. So if you found similiar scene you won't surprised.

Monday, March 16, 2015

[Lyrics] Goose House - Shion + Terjemahan Bahasa Indonesia

This song is from Phrase #11 of Goose House, Bitter. Actually there is another Phrase from Goose House called "Milk" and they are out at the same time. "Bitter" contains 8 songs. Shion is one of my favorite song from Bitter.

As always, corrections are welcome -w-

*Update: Added Terjemahan Bahasa Indonesia



Monday, March 9, 2015

[Lyrics] Coala Mode - Nanairo Symphony + Terjemahan Bahasa Indonesia


Seven color symphony. This song have beautiful lyrics. From the second opening of the anime "Shigatsu wa Kimi no Uso", this is Nanairo Symphony from Coala Mode! 

*UPDATE* Added Bahasa Indonesia translation. Sorry if it sounds weird, corrections are always welcome ^^

Romaji

Ima azayaka na simfonii
Nanairo simfonii

Wasureyou to suru koto de kizu ga ienai no wa
Wasureyou to suru koto de omoide sareru kara
Boku wa meguri meguri meguri meguri megutteku
Tomatta tokei no mae de tachi tsukusu no wa yameyou

Pssst, It's March!



Well hello again.

I have this short but effective holiday on February and next week I'm back with the 6th semester of my University life, March will be a relax month I hope, since I won't take many classes just like my previous semester.

A few months left until my next birthday, I hope I afford a new laptop before my birthday.

Lately I play a game on steam called "Terraria". Ever heard of it? The basic is like Minecraft and Starbound. You can mine, craft, explore dungeons, and build houses. My favorite thing to do is building houses. A few days ago I found this huge tree and I made tree house at the top of the tree.

It's fun.

About this month's header, I know I don't really put a great effort for this one. But it is because I love this picture so I can't really make it weirder. So that's why~

Okay, that's all for March. Great day people!

Friday, February 20, 2015

[Lyrics] Coala Mode - Ano sa, Ano ne + Terjemahan Bahasa Indonesia

This is from their newest single, "Nanairo Symphony". I like the lyrics, it's about a girl that can't show her feeling. By the way I add bahasa Indonesia translation for the song. Sorry if it sounds kinda weird. Corrections are always welcome ^^



[Lyrics] Coala Mode - Memories

So this is Coala Mode! They are getting known for "Shigatsu wa Kimi no Uso" 2nd opening song.
Actually I heard their song when the news spreads that they will be singing for the anime. I love their songs because the lyrics are easy to remember and catchy. This is my favorite song that I found from youtube. The vocalist's voice is childlike and I love that type of voice. Beside that, they are so kind on twitter, Annyu (The Vocalist) even favorite my tweet and follow me back.

So this song is titled "Memories". I don't know whose memories are these but almost all of them are so Japan-like. One simple example is 'lining to buy kakigori' ._.

Okay that's all from me. Please listen, I hope you like it ^^
1. Sorry for misspelling, I wrote it manually by listening to the song. Corrections are very welcome ^^b
2. For english words: Some are in english and some are from their original pronounciation .



Tuesday, February 17, 2015

KPI dan "Sensor Dewa"-nya

Karena akhir-akhir ini lagi sering nonton TV Nasional, saya jadi mengamati. Mulai dari berita, sinetron, film, dan sebagainya.

Hal yang paling mengherankan adalah saat saya nonton film horor Indonesia di salah satu channel beberapa waktu yang lalu. Adegan yang menunjukkan 'setan' di film tersebut semuanya dipotong! Jadi, sepanjang film horor tersebut ga ada horor-nya sama sekali. Saya bingung, maksud KPI meng-'cut' bagian setan itu apa ya? Supaya anak kecil ga takut sama setan? Atau karena setan ga mendidik? Maksudnya apaaa? Plis deh, kalau film horor ga ada bagian horornya, buat apa ditayangkan? Yang ada hanya bikin kecewa penonton yang mengharapkan seramnya film horor.



Sebenarnya bukan hanya horor saja, film kartun pun bahkan disensor. Contohnya saja Tom & Jerry. Adegan dimana Jerry dan Tom sedang pukul memukul pun dipotong. Apakah KPI tidak percaya dengan bimbingan orang tua yang ada di Indonesia sehingga mereka sampai memotong adegan seperti itu? Kayaknya KPI malah lebih overprotektif dibanding orang tua di luar sana.

Saya yang termasuk anak-anak jaman '90-an merasa bersyukur terlahir pada jaman itu, karena pada saat itu tidak ada yang namanya sensor menyensor jadi saya bisa belajar yang mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak seperti sekarang, kalo liat film di TV, liatnya sensor melulu, bikin malas saja buat nonton TV nasional. Tidak heran sekarang banyak orang memasang TV kabel untuk menonton saluran TV luar negeri yang adegan-nya masih utuh dan tidak ada sensornya.

Plis deh KPI, kalau mau mensensor film, jangan terlalu lebay. Rokok lah disensor, belahan dada lah disensor. Kalau ciuman sih masih oke, tapi rasanya masih agak lebay juga. Seperti salah satu teori psikologi, kalau seorang anak dilarang untuk melakukan sesuatu, biasanya anak tersebut malah melakukan kebalikannya. Sama seperti sensor, anak-anak malah akan lebih penasaran dengan apa yang disensor dibanding dengan mengacuhkannya. 

Dan terlebih lagi, kalau mau memajukan pendidikan anak di Indonesia, hapus dulu tayangan sinetron remaja-remaja siluman yang sangat tidak mendidik itu! Beberapa waktu yang lalu saya iseng melihat-lihat sosmed dan saya menemukan artikel anak SD yang pacaran dan memposting foto ia dan pacarnya di facebook. Dari sana saya iseng melihat beberapa timeline facebook dari anak-anak SD itu, dan ternyata tontonan dan idola mereka sama, yaitu Ganteng Ganteng Srigala! Bisa kalian bayangkan sinetron itu ditonton sama anak-anak SD dan mereka mengidolakan artis-artis yang ada di dalamnya sehingga mereka melakukan hal yang sama seperti idolanya.



Memang itu tidak sepenuhnya salah KPI, bimbingan orang tua juga sangat penting untuk hal seperti ini. Setidaknya, KPI bisa mengatur jadwal sinetron-sinetron tersebut agar tidak berada di waktu saat anak-anak sedang berada di depan TV. Setidaknya. Separah-parahnya, hapus saja sinetron itu sekalian. Ganti dengan yang lebih mendidik, yang lebih berbau pengetahuan.

Kembali ke sensor, apakah dengan disensornya rokok dan belahan dada perempuan, penonton anak-anak akan mengerti buruknya hal tersebut? Dan apakah film yang ditayangkan pada jam tengah malam juga harus disensor sekeras itu? Bukankah yang seharusnya bangun pada jam segitu hanya orang dewasa? Mengapa masih harus disensor?

Bersyukurlah anak-anak tahun 90-an, kita pernah merasakan film dan kartun yang bebas sensor dan hingga sekarang kita tidak mencontoh apa yang kita tonton. Tapi saya agak bersyukur, saya jadi tidak terlalu suka nonton TV lagi dan sedikit hemat listrik saking buruknya kualitas acara TV saat ini hahaha.

Sekian post hari ini, semoga jadi renungan untuk kita semua.

See you in the next post!

Friday, February 6, 2015

Berkunjung ke Dapur Cokelat Bogor

Source: Twitter
Jadi hari ini saya dan kedua teman saya yang telah merdeka dari belenggu UAS memutuskan untuk mengadakan sedikit 'syukuran'. Alhasil kita pergi ke Dapur Cokelat yang baru buka cabang di Bogor. Alamatnya di jalan Pajajaran yang deket Lodaya.

Pas masuk ke dalam, kami langsung dihadang sama pajangan yang terbuat dari cokelat dan etalase cake yang menggiurkan di bawah ini~


Thursday, February 5, 2015

My Ideal Japanese Winter Vacation

Jepang dan musim dingin. Sudah pasti banyak tempat wisata yang menarik dan cocok buat liburan! Tentunya kalau berwisata saat musim dingin, kita ingin merasakan suasana dingin dan bersalju kan? Dari sekian banyak tempat wisata musim dingin, saya akan me-review tiga tempat yang menjadi tempat wisata musim dingin impian saya di Jepang. Yuk kita lihat satu-satu!

1. Sapporo Yuki Matsuri (Sapporo Snow Festival)

Ini dia salah satu festival musim salju yang paling terkenal di Jepang saat musim dingin, Sapporo Yuki Matsuri!

Thursday, January 29, 2015

Pop Culture / Popular Culture

Pop culture merupakan kepanjangan dari kata “Popular Culture” yang berarti budaya populer. Budaya populer adalah ide-ide, sikap, gambar, dan fenomena lain yang sifatnya umum dan diketahui oleh masyarakat luas. Umumnya, budaya populer dapat diketahui oleh masyarakat umum karena pengaruh mass media yang menyebarkan info begitu cepat, sehingga kumpulan ide tersebut menjadi bagian kehidupan masyarakat dan bahkan menjadi suatu kebiasaan.

Budaya populer selalu berubah sesuai dengan tempat dan waktunya.

Salah satu contoh budaya populer adalah “Meme”.

Meme merupakan ide, kata-kata atau kebiasaan sehari-hari yang kemudian direplika secara unik, lalu menyebar dari mulut ke mulut dan menjadi sebuah budaya yang populer, terutama di kalangan anak muda. Meme yang menyebar melalui internet disebut juga “Internet Meme”.
Internet meme menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial dalam bentuk gambar, video, dan lain-lain. Meme yang berada di internet selalu berkembang dari waktu ke waktu melalui komentar, imitasi, parodi, dan lain-lain.

Apapun dapat menjadi meme. Contohnya film Disney yang berjudul “Frozen”. Karena kepopuleran filmnya, Frozen menjadi sebuah “tren” dikalangan pembuat meme. Berkat meme tersebut, Frozen tidak hanya terkenal dikalangan anak-anak saja, melainkan juga dikalangan orang dewasa. Dari hal ini, dapat disimpulkan internet meme tidak hanya digunakan sebagai sarana hiburan saja, tetapi juga dapat menjadi alat marketing yang cukup menjanjikan.



Sumber:

Wednesday, January 14, 2015

ClariS - Kite


*Sorry if there are some misspelled. Trying to work on the english translation now*

Tuesday, January 6, 2015

Movie Review: Fatal Frame



So last Saturday I decided to watch the Fatal Frame movie at Blitz Megaplex. It was from that famous horror game that creeps you out. They use obscura camera to see and take the pictures of the ghosts to defeat them. The games are so popular and there are 5 series of it so far. The ghosts and environments in this game sometimes looks so real and creepy, it's not recommended for people who got scared easily. Trust me. Enough with the game.