Pages

Wednesday, December 15, 2010

Balada Si Kucing Kecil

Sekarang aku sudah tau kelanjutan cerita si kucing kecil yang sendirian itu. Pertanyaan yang ditanyakan sama seseorang di note-ku beberapa hari sebelum akhirnya kami berdua mendeklarkan diri sebagai pasangan :p Straight to the story, shall we? :3

But first, put on your cat face please?
Mew~ =w=

Si kucing kecil pun berjalan sendirian dengan arah yang tidak menentu hingga suatu hari ia menemukan sebuah desa dengan para penduduknya yang ramah. Disana ia disambut oleh sekumpulan kucing yang langsung menerimanya sebagai salah satu dari kumpulan itu. Dan di kumpulan itulah ia bertemu seekor kucing jantan yang terlihat seumuran dengannya. Kucing itu berwarna putih dengan belang hitam di sekitar mata dan kakinya. Kucing itu diberi julukan 'Zorro' oleh kawanannya karena ia seperti memakai topeng hitam di sekitar matanya.

Zorro pun selalu menemani si kucing kecil dan semakin lama ia semakin menyukai dan menyayangi si kucing kecil. Si kucing kecil pun menyadari perasaan Zorro. Tetapi ia tidak berani untuk bertanya dan hanya menunggu hingga Zorro memberitahunya~ Tidak butuh waktu yang lama hingga Zorro semakin memperjelas perasaannya pada si kucing kecil. Tetapi si kucing kecil sempat takut. Ia takut akan mengalami perasaan yang sama seperti yang pernah ia alami sebelumnya. Perasaan ditinggalkan dan disakiti.. Dan hingga di suatu malam yang indah diterangi dengan bulan purnama yang melingkar sempurna, Zorro menyatakan perasaannya di depan si kucing kecil. Saat itu si kucing kecil merasa serba tidak karuan. Ia kaget, ia bingung.. Tetapi ia sudah memiliki sebuah jawaban yang pasti, yaitu 'Ya'. Ya. Ya ia menerima perasaan Zorro. Ya. Kucing jantan itu pun senang bukan kepalang. Ia berlari mengelilingi desa dan setelah itu ia kembali ke hadapan si kucing kecil.

"semoga kita bisa melewati segala masalah yang akan kita hadapi nanti!" ujar Zorro. Si kucing kecil tersenyum dan mengaminkan dalam hati.

"I don't wanna lose you. I wanna stay with you 'till the end.." Si kucing kecil mengangguk mengerti. Dalam hati ia pun berjanji ia tidak akan meninggalkan Zorro.. Karena ia menyayanginya.. Perasaan yang sama seperti yang dirasakan Zorro. Perasaan itu.. Perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ia hanya tahu bahwa ia tidak ingin kehilangan orang yang disayangnya itu..

Hari-hari yang baru untuk seekor kucing kecil.. Hari-hari yang baru yang nantinya akan menjadi sebuah balada.. Balada si kucing kecil dan seekor kucing yang disayanginya.. Balada sepasang kucing yang saling menyayangi (?). Si kucing kecil pun tidak selamanya hanya seekor kucing kecil. Si kucing kecil belajar mengenai banyak hal dan ia pun sedikit demi sedikit beranjak dewasa.. Beranjak dewasa bersama orang yang disayanginya. Orang yang dicintainya. Yang ia tau sekarang, ia hanya ingin melihat orang yang ia sayang bahagia..

Ini adalah akhir dari sebuah cerita tetapi ini adalah awal yang baru. Awal untuk memulai segala cerita baru yang telah menunggu.. Petualangan seperti apalagi yang ada di depan sana? Kita tidak akan tahu jawabannya kecuali kita sendiri yang memulainya!

-THE END-

Sebuah cerita abal-abal yang kutujukan untuk seseorang yang kusayang di tempat yang jaraknya sekitar stengah jam dari sini :p Mungkin cerita ini sangat ajaib terutama dengan nama 'ZORRO' itu di dalamnya haha. But the feelings I wrote in there is not just any writings.. Malah mungkin itu perasaan terdalamku yang kutuangkan dalam sebuah cerita fiksi setengah ril yang bener-bener aneh.. Intinya? Semua ada di dalam cerita itu, perasaanku yang sebenernya. Baca sendiriiiii~ kerennya ini cerita dibuat dengan BGM ''ichiban no takaramono - yui final ver'' hohoho~

Last? <3 Dharma Himawan with all of my heart =w=

No comments:

Post a Comment